Salah satu Fauna di Gunung Palung
Jenis fauna yang dapat dengan mudah dijumpai di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung adalah dari golongan Primata seperti Kera (Macaca fasicularis), Owa/ Kelampiau (Hylobathes agilis), Kelasi (Presbytis rubicunda rubida) dan Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii). Jenis primata lain yang juga mendapatkan perhatian yang besar dari peneliti adalah Bekantan (Nasalis larvatus).
Jenis mamalia darat lainnya, diantaranya jenis Beruang Madu, Rusa, Babi Hutan, Landak, Linsang dan tujuh jenis primata lainnya. Tak kalah menariknya yaitu ditemukannya Tupai Kenari (Reithrosciurus macrotis) yang sudah amat langka. Dari hasil observasi di Stasiun Riset Cabang Panti menunjukan bahwa dari 181 jenis mamalia yang terdapat di Kalimantan, 68 diantaranya telah teridentifikasi disini, ditambah dengan tiga spesies yang sebelumnya tidak tercantum dalam daftar spesies di Kalimantan Barat.
Dari 71 jenis spesies mamalia kecil yang terekam keberadaannya di Cabang Panti tersebut 35% termasuk dalam ordo Rodentia (Pengerat) dan 8% termasuk dalam ordo Chiroptera (Kelelawar). Hal ini kebalikan dengan daftar 131 jenis mamalia di Kalimantan Barat dimana Chiroptera menduduki 34% dan Rodentia hanya 27%. Dari 45 spesies kelelawar yang ada di Kalimantan Barat, hanya 6-13% ditemukan di Cabang Panti. Untuk mamalia besar yang ditemukan di Cabang Panti, herbivora lebih kurang 71% dan carnivora 95% dari keseluruhan yang terdapat di Kalimantan Barat.
Areal TNGP memiliki 178 spesies burung Kalimantan atau 70 % dari jumlah spesies burung di Pulau Kalimantan (Current, et al. 2004). Dari hasil studi yang dilakukan di Stasiun Riset Cabang Panti, terdapat 187 spesies burung di ekosistem hutan dataran rendah saja. Jumlah tersebut apabila ditambahkan dengan data-data pengamatan dari ekosistem lainnya maka jumlah jenis burung yang ditemukan di Cabang Panti berjumlah 203 spesies. Berdasarkan luasan daerah tempat studi (Stasiun Riset Cabang Panti) yang relatif kecil dibandingkan dengan luas keseluruhan TNGP, maka diperkirakan jenis burung yang terdapat di kawasan ini tidak kurang dari 236 species. Dari jumlah spesies tersebut, 8 spesies diantaranya adalah spesies Enggang (Bucerotidae) dan 13 jenis Burung Pelatuk (Picidae).